Sample Text


Pages

Jumat, 26 September 2014

Sejarah Internet Sehat oleh ICT Watch

7 Tahun Silam, Kini Internet Sehat Rakyat Diakui Internasional
oleh: Donny B.U.

Internet Sehat mulai diakui internasional. Beberapa negara Asia akan menyontoh modelnya yang dianggap inspiratif. Bagaimana sejarahnya 7 tahun silam? Mengapa kini pakai embel-embel “rakyat”?
Pengakuan dan pujian diberikan oleh sejumlah peneliti dan aktifis bidang ICT (Information and Communication Technology) sesaat ketika saya usai memaparkan presentasi tentang penelitian perkembangan pemanfaatan media baru (Internet) dan kaitannya dengan kebebasan berekspresi di Indonesia. Salah satu poin yang saya paparkan adalah gerakan advokasi Internet Sehat versi rakyat (http://www.internetsehat.org) yang pro pada kebebasan berekspresi di Internet secara aman dan bijak, dengan pendekatan self-censorship dan pemberdayaan masyarakat.
Pengakuan dari internasional tersebut terjadi belum lama berselang, ketika saya mengikuti workshop khusus bagi para peneliti dan aktifis ICT se-Asia dalam lingkup OpenNet Initiative (baca: http://en.wikipedia.org/wiki/OpenNet_Initiative) di Wawasan Open University, Penang, Malaysia, pada Senin (15/5/2009) hingga Rabu (17/6/2009). Ini adalah workshop putaran yang ketiga, setelah pada pertengahan tahun lalu putaran keduanya juga saya ikuti di Chiang Mai, Thailand.
Khusus pada putaran ketiga ini, Indonesian ICT for Partnership (ICT Watch) bersinergi dengan dunia akademis dengan mengundang Akbar Marwan dari Universitas Gunadarma (baca: http://www.gunadarma.ac.id) yang turut aktif berperan menyuarakan kepentingan dan keberhasilan Indonesia dalam workshop tersebut.
Menurut para wakil dari negara sahabat tersebut, program Internet Sehat versi rakyat tersebut adalah contoh yang unik dan inspiratif tentang bagaimana program advokasi kepada publik dilakukan dengan menggunakan sejumlah media baru (facebook, blog, crowdvine) digabungkan dengan kegiatan-kegiatan offline seperti workshop dan seminar, dan juga dilengkapi dengan ketersediaan booklet panduan dalam bentuk hardcopy maupun softcopy, merchandise hingga lomba blog sehat untuk meningkatkan awareness publik.
Blessing in disguise, Indonesia mendapatkan jadwal sesi paling akhir bersama Filipina, pada hari terakhir, setelah dua hari sebelumnya sejumlah peneliti dari negara lain di Asia memaparkan presentasinya. “Your presentation is the most interesting one so far,” demikian pujian yang disampaikan oleh India.
Usai presentasi, sejumlah peneliti langsung meminta dikirimkan via e-mail materi presentasi Indonesia tersebut. “Saya akan coba kembangkan cara-caranya menjalankan advokasi (ala Internet Sehat) di negara saya,” cetus salah satu wakil dari negara lain.
Workshop OpenNet Initiative itu sendiri dihadiri oleh peneliti dan aktivis ICT dari Universitas Toronto Kanada, Sekolah Hukum Harvard Amerika, Universitas Oxford Inggris dan Universitas Cambridge Inggris. Keempat perguruan tinggi kenamaan tersebut adalah penggagas kegiatan OpenNet Initiative yang didanai oleh negara Kanada melalui lembaga International Development Research Centre (http://www.www.idrc.ca).

Relawan Sehat

Jadi, kini tak perlu ragu lagi untuk menggunakan ataupun menjalankan program Internet Sehat secara swadaya masyarakat. Seluruh konten Internet Sehat dapat diunduh di http://ictwatch.com/internetsehat/download-materi-internet-sehat dan silakan digunakan sesuai dengan semangat Internet Sehat 2002 silam, yakni: “mengedepankan kebebasan berekspresi di Internet secara aman (safely) dan bijak (wisely), dengan pendekatan self-censorship dan pemberdayaan masyarakat“.
Untuk mendukung kegiatan Internet Sehat tersebut, kini ICT Watch tengah membangun “Lab Komputer Sehat”, lagi-lagi dengan mengedepankan semangat dari-oleh-untuk masyarakat. Pembangunan Lab Sehat ini juga menjadi salah satu poin yang saya presentasikan di Penang.
Lab tersebut diberi nama Lab Komputer Sehat, karena:
  • Sehat sistem operasi dan aplikasinya, karena menggunakan sistem operasi ataupun piranti lunak yang legal (bukan bajakan)
  • Sehat (rencana) program pelatihannya, karena diharapkan materinya mendorong kebebasan berekspresi yang aman dan nyaman di Internet
  • Sehat semangatnya, karena didorong pada keinginan untuk berbagi pengetahuan yang aplikatif secara non-profit dari-oleh-bagi masyarakat
Jika sudah berjalan, sejumlah kegiatan-kegiatan nantinya akan mengusung tema “Open Community for Open Knowledge”, melibatkan siapapun yang ingin menjadi relawan “sehat” (pengajar, pengembang program/komunitas, dll), sponsor ataupun aneka bentuk dukungan lainnya. Jika ingin lebih tahu tentang lab tersebut atau ingin turut berpartisipasi dalam mengembangkannya melalui berbagai jenis pemikiran dan karya, silakan baca informasinya di http://ictwatch.com/internetsehat/2009/04/01/pembangunan-lab-komputer-sehat.
Untuk itu, segeralah bergabung dengan komunitas Internet Sehat di Facebook (http://www.facebook.com/group.php?gid=51509636319) ataupun di CrowdVine (http://internetsehat.crowdvine.com), dan kumandangkan semangat “wise while online, think before you post!“.

0 komentar:

Posting Komentar